Gangguan PDN Kominfo: Anggota DPR Mendesak Pemerintah Perkuat Keamanan Data Masyarakat

Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono, menyoroti insiden gangguan yang terjadi pada Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Kamis (20/6/2024). Dave menekankan pentingnya pemerintah untuk menjalankan program PDN dengan lebih baik, mengingat data masyarakat harus dijaga dengan ketat agar tidak bocor.

“Kita menuntut keseriusan pemerintah dalam menjaga data masyarakat. PDN yang telah menghabiskan anggaran besar dan diberikan otoritas legislasi yang kuat, serta mendapatkan berbagai dukungan, masih bisa diganggu dari luar,” kata Dave, Jumat (21/6/2024).

Politikus Partai Golkar ini mendesak pemerintah untuk segera mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang. “Pemerintah harus memiliki strategi baru untuk mengatasi masalah ini,” ujarnya.

Menurut Dave, masalah ini tidak boleh dianggap enteng oleh Kominfo. “Harus ada langkah-langkah yang jelas dari pemerintah untuk memastikan data yang kita titipkan tetap aman. Jangan sampai kendala seperti ini berkembang menjadi sesuatu yang serius,” tambahnya.

Sementara itu, pengamat keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya, menduga gangguan tersebut disebabkan oleh serangan ransomware. Menurut Alfons, jika data dari ransomware dapat diunduh oleh pihak yang melancarkan serangan, dampaknya akan sangat berbahaya. Masyarakat sebagai pemilik data akan menjadi pihak yang paling dirugikan.

“Virtual machine di PDN Kominfo diserang ransomware dan dienkripsi, ratusan mungkin ribuan. Data keimigrasian sangat sensitif dan mengandung banyak informasi penting,” kata Alfons, dikutip dari Kompas.com.

Menanggapi situasi ini, Kominfo menyatakan telah melakukan pemulihan layanan publik secara bertahap. Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengakui bahwa gangguan ini berdampak pada beberapa layanan publik, termasuk layanan keimigrasian di bandara internasional di seluruh Indonesia.

“Memang betul sedang terjadi gangguan pada Pusat Data Nasional yang berdampak pada beberapa layanan publik. Saya pastikan saat ini tim sedang bekerja secara optimal untuk mempercepat pemulihan,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Kamis (20/6/2024). Budi juga menegaskan bahwa gangguan sistem PDN bukan disebabkan oleh serangan siber.

Share this